Sejarah Kejayaan Bioskop Lokal di Kota Solo
Sebelum kemunculan bioskop dengan gedung permanen, dulu di Solo telah ada yang namanya gambar sorot.
Sebelum kemunculan bioskop dengan gedung permanen, dulu di Solo telah ada yang namanya gambar sorot.
Dahulu Pasar Kliwon merupakan tempat penjualan kambing yang ramai setiap hari pasaran Kliwon. Pasar ini berada di Kampung Arab, yaitu tempat tinggal khusus bagi orang-orang Arab di jaman penjajahan Belanda. Melalui kebijakan wijken stelsel, orang Arab yang dikategorikan penduduk Timur Asing dalam struktur masyarakat kolonial.
Sejak zaman pemerintahan Jepang, di Surakarta telah dibuat tempat lokalisasi bagi pekerja seks komersial (PSK). Tempat ini dibangun untuk melokalisasi para PSK karena saat itu para PSK menjual diri di berbagai tempat. Para PSK...
Kampung Mesen termasuk dalam wilayah Kelurahan Purwadiningratan. Terletak diantara perempatan Warungpelem ke timur sampai pertigaan Jayaraharjan, ke utara sampai Pasar Ledoksari, ke barat sampai pertigaan Jl Urip Sumoharjo. Mesen berasal dari kata Mesi, artinya...
Kota Surakarta pada mulanya adalah wilayah kerajaan Mataram. Kota ini bahkan pernah menjadi pusat pemerintahan Mataram. Karena adanya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) menyebabkan Mataram Islam terpecah karena propaganda kolonialisme Belanda. Kemudian terjadi pemecahan pusat pemerintahan menjadi dua yaitu pusat pemerintahan di Surakarta dan Yogyakarta.
Jebres berasal dari nama seorang berkebangsaan Belanda bernama J.Pressen, beliau adalah pengusaha kaleng susu. Bekas Rumah tempat tinggal J.Pressen terletak di sebelah utara Stasiun Jebres. Rumah ini berdekatan dengan rumah seorang pengusaha pemerahan susu sapi bernama M.Ming (daerah itu sekarang dikenal dengan nama Kampung Ngemingan).
Kampung Gajahan terletak di sebelah barat Kompleks Kraton. Dahulu, Gajahan merupakan kandang Gajah milik Raja. Berdekatan dengan kampung Sraten, yang mana adalah tempat tinggal abdi dalem pengurus Gajah Raja. Di kampung Gajahan terdapat Dalem Hadiwijayan dan Jayakusuman.
Tak banyak yang tahu, kenapa stasiun ini bernama Balapan. Kisah tentang nama Balapan sendiri sebenarnya cukup sederhana, namun sejarah berdirinya stasiun Balapan ini tetap menarik untuk disimak. Dari sini kita juga bakal tahu tentang sejarah perkerataapian di Solo. Lahan yang sekarang menjadi Stasiun Balapan dulunya merupakan Alun-Alun Utara milik Keraton Mangkunegaran.
Recent Comments