Dokter Lo, Sosok yang Berjiwa Sosial Tinggi
Baginya, ada kepuasan tersendiri yang tidak dapat diukur dengan materi…
Dokter Lo Siaw Ging, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Dokter Lo, bisa dibilang sebagai penolong sejati. Membuka praktik di jalan Jagalan no 27 Jebres, Dokter Lo dengan kearifan lokalnya, merawat dan mengobati pasiennya yang mayoritas dari keluarga kurang mampu dari segi ekonomi, dengan tidak memungut biaya alias gratis atau semampu pasiennya. Dokter Lo sering menolak ketika diberi upah dari memeriksa pasiennya dengan berkata “emangnya kamu sudah punya uang? simpan saja untuk kebutuhan keluarga”.
Sosoknya yang mengundang kekaguman, dekat dengan masyarakat, namun jarang menampakkan diri membuktikan bahwa di dunia ini masih banyak orang baik yang mau menolong tanpa pamrih. Baginya, ada kepuasan tersendiri yang tidak dapat diukur dengan materi ketika ia bisa membantu menyembuhkan pasiennya.
Di tengah arus keyakinan bahwa “menjadi dokter agar bisa tercukupi secara materi”, Dokter Lo memilih jalannya sendiri yang anti-mainstream dengan jiwa sosialnya yang luar biasa. Dua sosok penting yang ia teladani sampai sekarang adalah Dokter Oen, selaku seniornya yang juga berjiwa sosial tinggi, dan ayahandanya.
Senyum pasien dengan penuh kebahagiaan yang ia dapat saat setelah mereka keluar dari ruang periksa, membuat Dokter Lo terus bersemangat melayani warga Solo dan sekitarnya. Matur nuwun sanget, Pak dokter.. 🙂
jdi inget pas kecil dlu..pas sakit dibawa ke pak dokter lo ini..meriksanya sambil bentak2 pasien atau yg nganter pasien..”kok iso loro nganti koyo ngene,opo ra mbok openi??”..wkekekeke..herannya cmn disuntik aja sembuh..dan gratis..
dokter dgn jiwa yg hebat..
makasih pak dokter..
wah.. dokter Lo..
dokter dari jaman gw masih kecil… orangnya baik… ga perna pasang tarif… kalo ditanya berapa ga perna mau sebut angka…
suka galak kalo kita telat berobat… karena saya juga perna diomelin gara-gara sakitnya udah terlanjur jadi…
pengalaman waktu itu sih obatnya muanjur.. (karena sugesti juga kali yah..) pas obat abis.. penyakit juga lenyap.. keren dah pokoknya…
semoga dokter2 sekarang banyak yang meniru jiwa sosial beliau.. yang berani memberikan pengobatan gratis bagi warga yang kurang mampu….
makasih dok…
Apakah mungkin dokter generasi sekarang berbuat seperti dr. Lo ?
Terutama dokter-dokter yang berpendidikan dari Fakultas Kedokteran Universitas Swasta yang biaya pendidikan relatif mahal.
Biaya yang dikeluarkan untuk meraih profesi dokter relatif sangat besar, dan pandangan keluarga, kalau sudah jadi dokter harus bisa punya uang banyak atau balik modal.
Saya juga tidak bisa berpendapat lain, jika dokter generasi sekarang harus punya hitung-hitungan karena keluarga mereka telah mengeluarkan biaya pendidikan yang besar.
Salam kesehatan
Salam tepang kemawon kagem dr lo
Mugi wonten ngkang niru keikhlasan
Beliau
saya sangat bangga sekali sama dr.LO yang mana jiwa sama seperti dr.OEN yang sekarang namanya di abadikan di solo yaitu RS DOKTER OEN yang sekarang berubah nama menjadi RS PANTIKU SALA dimana dizaman sekarang masih
ada sosok dokter yang jiwanya sama seperti dr OEN dan ini sulit sekali didapatkannya profesi seorang dokter yang jiwa sosialnya amat besar.
saya pernah mengalami waktu kecil umur 6 atau 7 th saya tdk begitu ingat waktu itu saya sakit kuning dan saya berasal dari keluarga yang kurang mampu saya tinggal di salatiga dan dr.OEN adalah orang salatiga yang nama lengkapnya dr.OEN BOEN GWEE dan praktek di RS DR.OEN SOLO jadi setiap hari
sabtu sore pulng ke salatiga dan praktek di salatiga di rumahnya di Jl.Pemotongan dan praktek sore hari setelah pulang dari solo jadi kalau saya mau berobat ke dr.OEN setiap hari sabtu sore dan tidak pernah dipungut beaya sama sekali dan saya sampai sekarang tidak bisa lupa masa lalu saya dan saya sangat bersyukur masih ada dokter yang menuruskan jiwa dari dokter OEN sekian tks.
2 jempol utk dokter Lo.
kalau ada yg tahu no telepon beliau,tolong email ke saya.pengen ikut partisipasi didalam perbuatan amal ini.terima kasih.
dulu jmn masih kecil klo nonton piala thomascup di rumah dr.Lo…waktu itu top2nya rudihartono dan satu2nya yg punya tv satu klurahan purwodiningratan solo..kebetulan sy ttangganya gk jauh (dr.Lo…sosial masyarakatnya tinggi..jaman sy msh sekolah sd klas 2…skrng umur sya 50 th)
Dokter yang memiliki jiwa yang luhur, mau menolong kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang siapa dia pasiennya, dan pasti insyAllah Surga balasanya Dr Lo. Terimakasih dokter
Saya tidak pernah bertemu dengan Dokter ini, saya tinggal jauh dari kota Dokter Lo, namun demikian setelah membaca tentang Dokter Lo ini, mengingatkan beberapa Dokter yang tekun dengan Profesinya dengan tidak mengutamakan pendapatan, berjiwa sosial yang tinggi. Sudah jarang saat ini Profesi Dokter yang melawan Stream yang Ada saat ini, Terimakasih Dokter Lo, kami kembali diingatkan bahwa pilihan tugas dan pekerjaan merupakan wujud dari kualitas diri dan kesetiaan pada profesi serta tanggung jawab Moral atas profesi tersebut. Semoga Oase seperti Dokter Lo bisa menular kepada Dokter Dokter yang lain, bukan dari semangat mencari materinya namun semangat setia pada Profesi dan Kemanusiaannya serta jiwa Sosialnya.
Indonesia kaya, sekali lagi terimakasih Dokter Lo.
Aku teringat ibu-ku yang punya penyakit asma kronis.. kalau tidak ke dr. Lo, tidak reda asmanya, dan GRATIS…
Terima kasih dr Lo…