Kopi Lik Giman, Perpaduan Kopi Luwak, Robusta dan Arabika
Didirikan pada tahun 2011, Kopi Lik Giman menawarkan racikan perpaduan kopi antara kopi robusta, kopi arabika, dan kopi luwak.
Didirikan pada tahun 2011, Kopi Lik Giman menawarkan racikan perpaduan kopi antara kopi robusta, kopi arabika, dan kopi luwak.
Wayang kulit memang identik dengan budaya Jawa, tapi wayang kulit kini juga sudah menjadi budaya nasional, bahkan menjadi salah satu ikon Indonesia di mata dunia. Wayang kulit tak hanya digunakan dalam sebuah pagelaran wayang, sah-sah saja kalau Anda membelinya sebagai suvenir atau untuk pajangan.
Keris juga bisa menjadi suvenir yang unik. Bukan keris yang harganya ratusan juta lho, juga bukan keris yang ‘beraroma’ mistis. Keris-keris yang dijual di Kios Cinderamata Alun-Alun Utara Solo ini kebanyakan hanyalah keris-keris produksi...
Busana pria adat Jawa tidak bisa lepas dari bagian penutup kepalanya, yang disebut blangkon. Blangkon tidak hanya digunakan untuk acara resmi seperti perkawinan saja, dalam keseharian pun masih ada warga yang menggunakannya, meskipun tak...
Beras kencur dibuat dari beras dan empon-empon, yakni kencur, jahe, kunir, dan asem. Ditambah dengan beragam rempah, seperti merica, cengkeh, kapulaga, manis jangan, kayu manis, cabe jamu, dan misoyi. Semua bahan itu dibeli dalam keadaan segar di Pasar Legi Solo, karena memang industri beras kencur Putri Solo ini tidak membeli bahan-bahan dalam jumlah banyak, semua bahan dibeli secukupnya dan digunakan hanya untuk satu kali produksi.
Blontea adalah salah satu oleh-oleh khas Solo yang layak dicoba. Blontea adalah ramuan teh yang terdiri dari berbagai jenis teh yang kemudian dicampur dengan kadar masing-masing, agar bisa menghasilkan sebuah cita rasa teh yang harum dan kental ciri khas teh Solo. Terinspirasi dari tradisi ala Jayengan, Blontank Poer kemudian mencoba mengimplementasikan keahlian yang sudah ditekuninya sejak kecil dengan mengoplos teh dari berbagai jenis dan merk untuk menghasilkan teh yang dahsyat.
Saat berkunjung ke Solo, terasa kurang jika belum mampir ke pusat oleh-oleh Pak Mesran. Nama Mesran diambil dari nama pemiliknya yaitu pak Mesran Mistopawiro. Toko oleh-oleh yang buka di daerah Kalilarangan ini merupakan tempat yang rekomendid untuk berburu kuliner dari kota Solo.
Kalau boleh sedikit berlebihan, tak lengkap berkunjung ke Solo, kalau Anda tak mampir ke daerah Notosuman dan mencoba legitnya serabi Notosuman. Di daerah Notosuman ini kita bisa menemukan beberapa penjual serabi, konon mereka berasal dari satu keturunan yang sama, yaitu Hoo Gek Hok, yang merintis usaha ini sejak 1923. Salah satu yang terkenal di daerah Notosuman adalah serabi Ny. Handayani.
Recent Comments